Perbedaan pil KB Andalan biru dan hijau

Perbedaan pil KB Andalan biru dan hijau. Mulai dari komposisi tablet, siklus penggunaan, hormon aktif, kesesuaian dan kontraindiksi
Perbedaan pil KB Andalan biru dan hijau

Review pil KB Andalan

Pil KB Andalan merupakan salah satu pilihan populer untuk kontrasepsi oral yang tersedia di Indonesia, dengan dua varian utama yaitu Pil Andalan Biru dan Pil Andalan Hijau (Fe).

Memahami perbedaan antara kedua jenis pil ini sangat penting untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara minum pil KB agar tidak hamil, manfaat Pil KB Andalan, aturan minum Pil KB Andalan serta informasi terkait harga Pil KB Andalan dan produk lainnya seperti Andalan Postpil.

Memilih pil KB yang tepat dapat membantu mengoptimalkan efektivitas kontrasepsi sekaligus mendukung kesehatan tubuh Anda.

Perbedaan Pil KB Andalan Biru dan Hijau

Pil KB Andalan merupakan pilihan yang cukup populer. Dua varian yang sering menjadi pilihan adalah Pil KB Andalan Biru dan Pil KB Andalan Hijau (Andalan Fe).

Keduanya memiliki beberapa perbedaan penting yang dapat mempengaruhi pilihan pengguna. Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai perbedaan antara kedua jenis pil KB ini.

Komposisi Tablet Plasebo

Salah satu perbedaan utama antara Pil KB Andalan Biru dan Hijau adalah pada komposisi tablet plasebonya.

Tablet plasebo merupakan pil yang tidak mengandung hormon aktif dan biasanya dikonsumsi selama seminggu dalam siklus pil untuk menjaga kebiasaan minum pil tanpa memberikan efek kontrasepsi.

Pil Andalan Biru:

Terdiri dari 21 pil aktif dan 7 pil plasebo yang mengandung gula atau laktosa saja. Pil aktifnya mengandung 0,03 mg etinil estradiol dan 0,15 mg levonorgestrel. Komposisi ini umum dalam kontrasepsi oral kombinasi yang berfungsi untuk mengatur hormon agar mencegah ovulasi.

Pil Andalan Hijau (Fe):

Selain memiliki 21 pil aktif dengan komposisi yang sama seperti Pil Andalan Biru, terdapat 7 pil plasebo yang mengandung 75 mg ferrous fumarate (zat besi).

Penambahan zat besi ini bertujuan untuk mencegah anemia, terutama pada wanita yang mengalami perdarahan menstruasi yang berat. Zat besi membantu dalam pembentukan sel darah merah dan meningkatkan kadar hemoglobin.

Komposisi Hormon Aktif

Komposisi hormon aktif yang terdapat pada kedua pil KB ini juga menunjukkan perbedaan kecil namun signifikan yang mempengaruhi cara kerja dan efektivitasnya.

Pil Andalan Biru:

Pil plasebo hanya mengandung gula atau laktosa, yang berfungsi untuk menjaga kebiasaan harian dalam mengonsumsi pil sehingga mengurangi risiko lupa meminum pil pada hari-hari tertentu.

Pil Andalan Hijau (Fe):

Pil plasebo tidak hanya untuk menjaga kebiasaan, tetapi juga memberikan tambahan zat besi.

Zat besi dalam pil plasebo Andalan Fe berfungsi untuk mencegah anemia dengan membantu pembentukan sel darah merah selama menstruasi, memberikan manfaat tambahan bagi wanita yang mungkin mengalami defisiensi zat besi.

Informasi tambahan:

Fungsi Tambahan

Selain fungsi utama sebagai kontrasepsi, perbedaan dalam fungsi tambahan dari kedua pil ini juga menjadi faktor penting dalam memilih pil KB yang tepat untuk digunakan.

Pil KB Andalan Biru berfungsi semata-mata sebagai kontrasepsi oral dengan tiga mekanisme utama, yaitu mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks dan mengubah kondisi endometrium.

Sementara itu, Andalan Fe tidak hanya berfungsi sebagai kontrasepsi, tetapi juga membantu mencegah anemia dengan tambahan zat besi pada pil plasebonya.

Fungsi tambahan ini sangat penting bagi wanita yang rentan mengalami kekurangan zat besi selama menstruasi.

Siklus Penggunaan

Siklus penggunaan dan kemudahan dalam mengikuti instruksi penggunaan juga merupakan aspek penting dalam memilih pil KB yang sesuai.

Siklus penggunaan Pil KB Andalan Biru terdiri dari 21 pil aktif dan 7 pil plasebo, sementara Andalan Fe memiliki 21 pil aktif dan 7 pil plasebo yang mengandung zat besi.

Kedua jenis pil ini diminum selama 28 hari berturut-turut sesuai dengan urutan pada blister pack. Kemudahan dalam mengikuti siklus ini membantu pengguna menjaga kebiasaan minum pil secara konsisten tanpa melewatkan hari, yang sangat penting untuk efektivitas kontrasepsi.

Efek Samping

Setiap jenis kontrasepsi memiliki efek samping yang perlu dipertimbangkan pengguna. Memahami efek samping dari Pil KB Andalan Biru dan Hijau dapat membantu pengguna memilih pil yang paling sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Pil Andalan Biru:

Efek samping yang umum meliputi sakit kepala, mual, perubahan siklus menstruasi dan peningkatan berat badan. Efek ini terkait dengan hormon yang terdapat dalam pil aktif.

Pil Andalan Hijau (Fe):

Selain efek samping yang mirip dengan Pil Andalan Biru, bisa ada efek tambahan seperti sembelit atau gangguan pencernaan ringan yang disebabkan oleh zat besi. Namun, manfaat tambahan dari pencegahan anemia dapat mengimbangi efek samping ini.

Kesesuaian dan Kontraindikasi

Pil Andalan Biru:

Tidak dianjurkan bagi wanita dengan kondisi seperti hipertensi, diabetes mellitus, penyakit liver kronis atau riwayat tromboflebitis. Sama seperti pil KB lainnya, tidak boleh digunakan oleh wanita hamil.

Pil Andalan Hijau (Fe):

Selain kontraindikasi yang sama dengan Pil Andalan Biru, juga tidak disarankan bagi wanita yang tidak memerlukan tambahan zat besi atau memiliki kondisi yang membuat suplemen zat besi tidak aman. Konsultasi dengan dokter sangat penting sebelum memulai penggunaan pil ini.

Terakhir

Dalam memilih antara Pil Andalan Biru dan Pil Andalan Hijau (Fe), sangat penting untuk mempertimbangkan kebutuhan kesehatan individu, risiko anemia dan konsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan pilihan yang paling tepat dan aman.

Dengan memahami perbedaan utama antara Pil KB Andalan Biru dan Hijau, pengguna dapat memilih pil kontrasepsi yang paling sesuai dengan kebutuhan kesehatannya.

Sebaiknya, konsultasikan pilihan Anda dengan tenaga medis untuk memastikan penggunaan yang tepat dan aman.