
Mengenal Obat Kloderma
Untuk anda yang bertanya-tanya, sebenarnya apa perbedaan Kloderma Hijau dan Coklat. Mungkin bahasan singkat berikut ini bisa membantu.
Kulit kita, kanvas bagi diri kita, seringkali membutuhkan perawatan khusus.
Ketika masalah kulit seperti eksim, psoriasis, atau peradangan lainnya muncul, kita harus mencari solusi yang tidak saja aman tapi juga efektif.
Obat seperti Kloderma, dengan 2 varian utamanya – Kloderma Hijau (gel) dan Kloderma Coklat (krim) – menjadi pilihan yang sering direkomendasikan oleh dokter kulit.
Namun, di tengah beragam pilihan perawatan kulit, memilih produk yang tepat bisa terasa membingungkan.
Oleh karena itu, kita akan mengulas secara detail lima perbedaan penting antara Kloderma Hijau dan Coklat untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat berdasarkan kondisi dan kebutuhan kulit Anda.
Ingatlah, informasi ini bersifat edukatif dan bukan pengganti konsultasi dengan dokter atau apoteker. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan obat apa pun, termasuk Kloderma.
Sebelum masuk ke detail perbedaannya, kita perlu memahami bahwa baik Kloderma Hijau maupun Coklat termasuk dalam golongan obat keras (merah).
Ini berarti keduanya hanya dapat dibeli menggunakan resep dokter dan penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh dokter.
Keduanya varian Kloderma ini mengandung Clobetasol Propionate sebagai bahan aktif utamanya, sejenis kortikosteroid topikal yang sangat poten untuk mengatasi peradangan kulit yang parah.
Beda Kloderma Hijau vs Coklat
1. Tekstur dan Kandungan
Kloderma Coklat hadir dalam bentuk krim, bertekstur lebih kental dan lembap.
Tekstur krim ini cocok untuk kulit kering dan bersisik, membantu melembapkan sekaligus mengurangi peradangan.
Sementara itu, Kloderma Hijau berbentuk gel, lebih ringan dan mudah meresap ke dalam kulit.
Tekstur gel ini cocok untuk kulit berminyak atau yang cenderung berjerawat karena tidak meninggalkan rasa lengket dan menyumbat pori-pori.
Perbedaan tekstur ini sejalan dengan perbedaan formulasi.
Meskipun keduanya mengandung Clobetasol Propionate 0.05%, formulasi tambahan dalam krim dan gel dapat memengaruhi penyerapan dan efeknya di kulit.
Krim biasanya mengandung emolien tambahan untuk melembapkan kulit, sedangkan gel mengandung bahan-bahan yang membantu penyerapan yang lebih cepat dan mengurangi sensasi lengket.
Komposisi yang tepat bisa dikonfirmasi melalui brosur produk atau konsultasi dengan dokter atau apoteker di klinik kesehatan terdekat.
Perlu diingat, penggunaan jangka panjang kedua produk ini harus dihindari dan selalu berdasarkan arahan dokter.
Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan penipisan kulit, striae (stretch marks) dan efek samping lainnya.
2. Manfaat Obat
Walaupun sama-sama menangani peradangan kulit yang parah, indikasi penggunaan Kloderma Hijau dan Coklat memiliki beberapa perbedaan.
Untuk Kloderma Coklat direkomendasikan untuk kondisi kulit yang membutuhkan pelembapan tambahan, seperti eksim kering yang parah, termasuk psoriasis dengan kulit bersisik.
Sementara itu, Kloderma Hijau dengan teksturnya yang ringan, lebih sesuai untuk kondisi kulit yang cenderung berminyak atau berjerawat, seperti psoriasis plak yang tidak terlalu parah di area kulit berminyak, atau eksim di area kulit yang berkeringat.
Meskipun demikian, penggunaan tetap harus sesuai dengan resep dan anjuran dokter.
Jangan gunakan secara sembarangan atau mengganti sendiri jenis yang direkomendasikan, karena penggunaan yang salah dapat memperparah kondisi kulit.
Cek: Perbedaan Enervon C Active dan biasa
3. Tingkat Efektivitas
Secara umum, kedua varian Kloderma memiliki tingkat efektivitas yang tinggi dalam mengatasi peradangan kulit yang parah.
Namun, perbedaannya terletak pada jenis peradangan yang ditargetkan dan respons individu terhadap masing-masing sediaan.
Perlu dipahami bahwa respons masing-masing individu terhadap pengobatan topikal dapat bervariasi.
Faktor-faktor seperti jenis kulit, keparahan kondisi dan riwayat pengobatan sebelumnya dapat memengaruhi efektivitas pengobatan.
Oleh karena itu, pilihan antara Kloderma Hijau dan Coklat harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan penilaian dokter kulit.
4. Izin Edar
Kloderma Hijau dan Coklat memiliki nomor registrasi BPOM yang berbeda, menunjukkan perbedaan dalam formulasi dan proses persetujuannya.
Kloderma Coklat terdaftar dengan nomor DKL8928601829A1, sedangkan Kloderma Hijau terdaftar dengan nomor DKL9028601928A2.
Perbedaan nomor ini menunjukkan bahwa meskipun keduanya dari produsen yang sama, yaitu Surya Dermato Medica Laboratories, keduanya memiliki formulasi dan data uji klinis yang berbeda untuk mendapatkan persetujuan edar di Indonesia.
Pastikan untuk memeriksa nomor registrasi BPOM pada kemasan sebelum membeli untuk memastikan keaslian produk.
5. Efek Samping
Meskipun keduanya mengandung Clobetasol Propionate, potensi efek samping antara Kloderma Hijau dan Coklat mungkin sedikit berbeda.
Efek samping tersebut dapat bervariasi tergantung pada durasi penggunaan, luas area yang diobati dan kepekaan individu.
Secara umum, efek samping potensial meliputi penipisan kulit, striae, hipertrikosis (pertumbuhan rambut berlebih) dan perubahan pigmentasi kulit.
Efek samping sistemik juga mungkin terjadi jika digunakan dalam jangka waktu yang lama atau pada area kulit yang luas.
Mungkin juga terjadi iritasi kulit, seperti gatal, kemerahan dan rasa terbakar pada area aplikasi. Oleh karena itu, pengawasan dokter sangat penting dan penggunaan yang tepat sangat direkomendasikan.
Q&A
1. Bisakah saya menggunakan Kloderma tanpa resep dokter?
Tidak, Kloderma merupakan obat keras (merah) dan hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Penggunaan tanpa resep dapat berbahaya dan menyebabkan efek samping yang serius.
2. Kloderma mana yang lebih baik untuk kulit berjerawat?
Kloderma Hijau (gel) umumnya lebih cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat karena teksturnya yang ringan dan tidak menyumbat pori-pori. Namun, keputusan akhir tetap harus berdasarkan konsultasi dengan dokter.
3. Berapa lama saya boleh menggunakan Kloderma?
Penggunaan Kloderma harus sesuai dengan petunjuk dokter. Penggunaan jangka panjang harus dihindari karena dapat menyebabkan efek samping yang serius.
4. Apakah Kloderma aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Kloderma termasuk dalam kategori kehamilan C, artinya potensi risikonya belum sepenuhnya diketahui. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan Kloderma jika Anda hamil atau menyusui.
Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda memahami perbedaan antara Kloderma Hijau dan Coklat.
Kembali kami ingatkan agar selalu mengkonsultasikan keluhan sakit anda dengan dokter atau apoteker Anda sebelum menggunakan obat apa pun.
Kesehatan kulit Anda adalah prioritas utama.